SELAMAT DATANG DI BLOG MAHASISWA TEKNOLOGI PENDIDIKAN 2009 B, SEMOGA APA YANG KAMI APRESIASIKAN DIBLOG INI DAPAT BERMANFAAT UNTUK ANDA SEMUANYA...!!!

Selasa, 29 November 2011

IMPLEMENTASI KONSEP STRATEGI DALAM KONDISI PEMBELAJARAN


       I.            Siasat guru untuk mengoptimalkan pembelajaran.
Berbicara mengenai siasat sama halnya dengan membicarakan metode mengajar, kerena metode merupakan cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi yang menyenangkan dan mendukung bagi proses belajar dan tercapainya prestasi belajar anak.
Contoh:
Sebelum guru melakukan kegiatan pembalajaran dikelas, guru menyiasati dengan merancang pembelajaran atau yang disebut dengan RPP, meliputi: kegiatan awal, inti, dan penutup serta pemilihan metode yang tepat untuk materi.


    II.            Sistem pembalajaran yang kompleks dan konsistesi dalam komponen pembelajaran.
Untuk mencapai tujuan konsistensi dan kekompakan dalam komponen pembelajaran, ada beberapa hal yang harus dilakukan guru, diantaranya: guru dapat menangkap stimulus dari lingkungannya, meruuskan masalah, mengembangkan pemecahan masalah. Untuk menunjang pembelajaran dikelas selain unsur materi, metode ,dan evaluasi guru juga menyediakan media.
            Contoh:
Dalam menjelasakan materi IPS khusus materi tentang permukaan bumi, wilayah, data, dan lokasi guru sebaiknya menyiapkan media penunjang seperti peta. Guru juga berperan penting membimbing siswa dalam menggunakan peta secara bermakna.

 III.            Suatu keputusan bertindak dari guru dengan menggunakan kecakapan dan sumber daya pendidikan yang tersedia untuk mencapai tujuan melalui hubungan yang efektif antara lingkungan dan kondisi yng menguntungkan.
Lingkungan disini adalah lingkungan yang paling memungkinkan peserta didik belajar dan guru mengajar, sedangkan kondisi dimaksudkan sebagai iklim kondusif dalam belajar dan mengajar.
Contoh:
Ketika pembelajaran dilakukan di laboratorium IPA, bagaimana agar siswa disiplin dalam melakukan praktek dengan cara melakukan praktek berdasarkan urutan absen.

IV.            Garis besar haluan bertindak dalam mengelola proses belajar mengajar.
1.      Tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan dalam memilih strategi pembelajaran. Jika pembelajaran yang ingin dicapai adalah aspek kognitif maka pola pembelajarannya dilakukan dalam bentuk presentasi. Jika yang ingin dicapai aspek afektif maka lebih tepat menggunakan pola kegiatan pembelajaran interaktif karena memerlukan penghayatan terhadap aspek tertentu.
2.      Karakteristik peserta didik.
Setiap guru harus memahami dan mengakui adanya karakteristik dari peserta didiknya. Sehinggga guru dapat mengidentifikasi strategi pembelajaran yang cocok dalam rangka mencapai tujuan dalam pembelajaran.
3.      Sumber fasilitas untuk melaksanakan strategi tertentu.
Dalam melakasankan strategi pembelajaran, guru perlu memperhatikan sumber atau fasilitas yamng tersedia yang menyangkutperalatan, media, dan ruangan.
4.      Karakteristik penyajian tertentu.
Pemilihan strategi pembelajaran ditentukan juga oleh kemampuan guru dalam menggunakan metode pembelajaran, serta sifat dan karakter dari masing-masing metode.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar